Menetapkan
Kebutuhan untuk Konsultasi atau Rujukan ke Tenaga Kesehatan lain
a) Dalam
pelaksanaan asuhan kadang dijumpai kasus yang membutuhkan konsultasi atau
rujukan ke tenaga kesehatan lain.
b) Konsultasi
ini bertujuan agar perencanaan masalah yang diambil benar-benar sesuai dengan
apa yang dialami oleh pasien karena ditangani secara lebih spesifik oleh ahli
yang kompeten.
c) Beberapa
contoh kasus yang memerlukan konsultasi dan rujukan antara lain
Sebagai berikut :
No
|
Contoh Kasus
|
Konsultasi/Rujukan
|
1
|
Ibu hamil
dengan riwayat abortus lebih dari satu kali.
|
Dokter
obstetric dan ginekologi.
|
2
|
Ibu hamil
dengan depresi.
|
Psikolog/psikiater
|
3
|
Ibu hamil
dengan penyakit DM, Jantung
|
Dokter
spesialis penyakit dalam dan ahli fisioterapi.
|
4
|
Ibu hamil
dengan trauma pada kasus kecelakaan dan mengalamin cedera tulang dan otot.
|
Dokter ahli
penyakit dalam
|
5
|
Ibu hamil
dengan penyakit hepatitis.
|
Dokter ahli
penyakit dalam.
|
6
|
Ibu hamil
dengan HIV/AIDS
|
Dokter ahli
penyakit dalam, psikolog, dan tokoh agama sebagai pendukung mental ibu.
|
7
|
Ibu hamil
dengan Hiperemesis gravidarum.
|
Dokter
spesialis obstetric dan ginekologi.
|